Hari ini, Nisa punya raket baru untuk bermain bulu tangkis. Saking senangnya, jelang shalat magrib ia masih asyik bermain raket didalam rumah. Ruang tamu jadi korbannya. Meja dan kursi disingkirkan agar lapang untuk dijadikan lapangan mini.
Seperti biasanya, di keluarga kami, para wanita senantiasa menghidupkan shalat berjamaah di rumah. Apakah itu antara aku dengan anak-anak atau Nisa bersama adik perempuannya. Sedang sang ayah tentunya berjamaah di masjid. Ibu mengingatkan bahwa saatnya berwudhu untuk shalat magrib. Tetapi Nisa dan adiknya masih asyik bermain bulu tangkis.
Ibu: “ Nisa, ambil wudhu! Saatnya shalat”.
Nisa: “ iyaaa…” sembari tetap asyik bermain.
![]() |
Belajar mengaji magrib-isya |
Melihat situasi itu. Sang Ibu lalu mengganti perintah dengan pilihan.
”Kalau shalat sekarang nanti bisa main usai shalat dan mengaji. Ada banyak waktu, kan? Apalagi besok kan libur, jadi tidurnya boleh telat. Atau jika Nisa bermain sekarang, shalatnya telat, ngajinya telat juga nanti tak bisa main lagi. Ditambah pahalanya berkurang. Pilih mana?
Ia pun bergegas berwudhu dan menunaikan shalat berjamaah bersama. Hati ibu pun lega.
#hari5
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar